Sunday, January 8, 2017

Perjuangan Mahasiswa Ekstensi Gunadarma Menuju Sidang Kompre PART 1

Setelah bertahun-tahun nggak lulus, akhirnya ada kesempatan untuk menyelesaikan studi di S1 Sistem Informasi, Universitas Gunadarma.
BTW, aku masuk Gundar tahun 2013 melalui jalur ekstensi, lanjutan dari kuliah D3 jurusan Manajemen Informatika di IPB. Selama 2013 sampai sekarang berarti sudah 3 tahun aku kuliah nggak selesai-selesai. Hehe. Mungkin ada yang menilai sudah terlalu lama aku di ambang jurang antara bisa D.O dengan ngurus semuanya sampai akhir, tapi inilah pilihan dari jalan yang aku tempuh. Aku nggak mau membahas lebih lanjut soal itu karena yah, buat apa? :D

Pertama kali ke kampus lagi setelah hampir setahun vakum aku menuju ke ruangan jurusan di Gedung 3 Kampus Depok Lantai 2. Ruangan jurusan itu buka setiap hari Senin s.d Sabtu antara jam 10.00 sampai dengan 16.00. Tapi kadang waktunya bisa begitu fleksibel karena tergantung petugasnya lagi rajin atau lagi kesiangan. Hehe. Dan untungnya di sana aku dipertemukan dengan mba Dina, petugas jurusan. Nanya-nanya mulai dari A sampai Z dan bagaimana caranya ngurus kelulusan. Beliau jawabnya sabar banget dan mau menjelaskan detail karena jujur aku sama satu lagi temenku yang belum lulus juga bingung harus memulai lagi darimana.


Kemudian beliau lihat seluruh persyaratan untuk maju sidang, ternyata aku terkendala di PI. Masalah nilai, SKS, katanya OK. Tapi karena kemaren aku nggak ngurus cuti, aku harus bayar uang semesteran untuk aktif lagi yang besarnya sekitar Rp. 2.025K, cmiiw. Udah habis dari situ baru deh ngurus PI, setiap minggu balik untuk revisian sampai 3 kali. Nah, perjalanan panjang baru dimulai setelah ini.

1. Mengurus PI
Biasanya minimal ketemu dosen pembimbing 2 s.d. 3 kali. Setelah di hardcover, dapet ttd dospem, langkah selanjutnya yang aku lakukan meminta ttd kajur. Taruh PI di tumpukan jurusan, dan berdoa semoga bisa selesai dalam waktu seminggu. Sambil menunggu, ada baiknya segera siapin file presentasi PI dalam bentuk yang sudah disesuaikan dengan format Gundar, templatenya juga nggak bisa sembarangan. Download di Studentsite - Menu Perpustakaan - Menu Download 
Baru setelah itu ubah file presentasi sesuai format tadi, jangan lupa menyesuaikan dengan warna jurusan. Kalo  SI kemaren aku pilih warna ungu. Tapi entah hal tsb dilihat atau engga ya, tapi untuk amannya pokoknya sesuaikan saja. Setelah lolos dan ditandangani, PI bisa langsung diambil.

2. Upload file Presentasi ke Studentsite
Yang diupload terlebih dahulu file presentasi yang sudah dalam format PDF. Definisikan dokumen sebagai PRESENTASI, kemudian unduh/cetak Barcode sebagai tiket memasukkan PI ke bagian Perpus. Nah, kalo step ini sudah dilakukan sebelum ngambil PI yang sudah dittd, lebih bagus lagi karena PI tinggal kita selipin barcode lalu masukkan ke loket perpus hari itu juga. Nggak perlu menunggu lagi sampai besok.

3. Ke Bagian Perpus minta Verifikasi
Bagian Perpus ini loketnya berseberangan dengan loket UM. Disana ada urut-urutan dan tata cara urus ini itu yang ditempel di bagian kaca. Kalau sedang beruntung, minta verifikasi ini bisa cepat. Cuman karena berbagai kondisi, sekarang aturan mainnya berubah. Kalau dulu, kamu bisa naruh PI bertumpuk di depan loket untuk tanda antrian. Kalau sekarang tidak. Kamu harus antri satu per-satu mengurus di loket. Jika antrian depan sudah selesai, lanjut sesudahnya. Makanya saran kalian harus datang lebih pagi dari jam loket buka. Supaya dapat antrian paling depan. 15 menit bahkan setengah jam dari jam buka biasanya sudah banyak orang yang mengantri. Jadi, bersabar saja.

4. Meminta TTD Kabag. PI
Selesai Verifikasi perpus tahap pertama, langkah yang selanjutnya adalah meminta ttd kabag. PI di bagian PI di jurusannya masing-masing. Kalau SI loketnya bersebelahan dengan loket daftar sidang. Kalau nggak salah loket 17. PI sudah harus hardcover dengan mencantumkan tanggal lulus dan tanggal sidang. Untuk bagian ini konsultasi ke DosPem berapa tanggalnya. Jangan lupa selipin barcode yang sudah diparaf dan di cap di bagian perpus di PInya. Taruh PI di situ, dan tunggu seminggu lagi. Kalau lagi beruntung sih bisa hari itu juga jadinya, tapi kalau yang ttd tidak hadir pasti diminta balik seminggu lagi.

5. Upload dokumen PI ke Studentsite
Sambil menunggu waktu luang untuk mengambil PI, nggak ada salahnya mulai upload-upload dokumen PI. Dan pilih SKRIPSI D3 ke S1 (atau apalah gitu aku lupa :P). Mulai dari Halaman Judul, Kata Pengantar, Daftar Isi, semua dipisah-pisah dalam satu file. Jangan sampai file yang kamu upload jumlah halamannya berbeda dengan yang kamu kumpulkan dalam bentuk Hardcover PI. Karena bagian perpus akan memverifikasi jumlah halaman file apakah sama atau beda dengan hasil cetaknya. Semua file dalam bentuk PDF, dan tata cara pemberian nama file ada di Studentsite - Perpustakaan - Upload Penulisan Ilmiah - Tab Petunjuk Dokumen Penulisan Ilmiah.

6. Mengurus Bebas Keuangan Pertama
Sebelum ambil PI, kamu juga bisa mengurus Bebas Keuangan 1. Syaratnya ditempel di bagian Keuangan loket 25. Kalo nggak salah ada fotocopy pembayaran mulai dari semester 1 sampai yang terakhir, sama KRS aja. Ngurusnya cepet ya, kalau lagi nggak ngantri. Trus dokumen ini selanjutnya akan dipakai untuk daftar Sidang. Dan karena masih ada Bebas Keuangan 2, makanya kertasnya nggak boleh sampai hilang!

7. Kembali lagi ke Perpus untuk Verifikasi ke 2
Setelah mengambil PI di bagian PI yang sudah di ttd (ambilnya bawa KRS), jangan lupa untuk langsung scan pdf bagian ttd tadi untuk segera diupload, baru kemudian bisa ke perpus lagi. Bilang ke petugasnya mau urus bebas perpus. Nanti dia akan cek ke upload-an kita apa sudah sesuai atau belum, kemudian dikasih blanko untuk bayar bebas perpus yang besarnya 50K seinget saya. Habis bayar di Bank DKI yang kebetulan deket dari loket perpus, langsung balik ke loket perpus dan nanti KRS akan ditandai dengan nomor bebas perpus. Nomor itu nantinya akan jadi syarat untuk daftar sidang.

8. Menyiapkan dokumen untuk syarat Sidang
Dokumen apa saja yang perlu disiapkan bisa didownload di sini. Untuk yang mengambil jalur kompre, yang disiapkan hanya perlu poin 1 s.d. 4 dan 8. Lihat baik-baik dan jangan sampai ada yang tertinggal. Semua dokumen harus dicopy, termasuk nomor yang disteples oleh bagian perpus ke KRS kita, cap bagian perpus yang di lembar pertama, ijazah, krs, ya pokoknya semua yang dipersyaratkan disitu, lalu ke bagian jurusan untuk daftar.

Sebenarnya daftar sidang itu ada loket sendiri yaitu loket 18, sementara dokumen yang disiapkan itu merupakan langkah pertama sebelum daftar. Apakah kamu nantinya diijinkan daftar sidang atau belum tergantung dari langkah ini. Jadi sebelum kepedean ke loket pendafaran sidang ada baiknya kamu tanya ke bagian jurusan dulu.

9. Mendaftar ke Loket Sidang.
Tata cara lengkapnya ada di sini. Segera ke loket 116 untuk pengurusan sidang. Kira-kira yang perlu kamu lakukan sebelum mendaftar ya siapin foto, karena bagian terpentingnya ya itu. Foto Hitam Putih siapkan mulai dari ukuran 2x3, 3x4 sampai 4x6. Kemaren aku nyiapin masing-masing ukuran sampai 10 lembar, takutnya nanti butuh banyak jadi untuk persiapan aja. Dresscode fotonya kemeja putih, kalau pria berdasi, kalau untuk wanita yang berkerudung warnanya putih. Jangan lupa juga isi biodata yang lengkap di Studentsite - Menu Akademik - Buka Modul Akademik (letaknya di paling bawah tombol warna biru) - Tab Data Sidang. Isi semua data di situ, jangan lupa upload foto. Karena kalau belum isi data, bagian sidang nggak akan mau nyetak jadwal sidang kamu. Artinya, kamu bakal sia-sia sampai di sana. Kamu ikuti aturan mainnya, bawa form foto yang udah diisi dan ditempeli foto dan fotocopy bebas keuangan 1 yang sudah ditulisi biodata bagian belakangnya dan ditempeli foto 2x3 sebanyak 2 lembar. Setelah petugas nyocokin data dan oke, kamu bisa langsung dapet jadwal sidang. Untungnya aku waktu itu punya waktu sekitar 2 minggu untuk persiapan. Jadi nggak mendadak banget daftar sekarang ujiannya besok. Hehe. Dan tipsnya nih, kalau kamu nggak mau kedapetan jadwal yang besoknya langsung, mendingan tanya dulu aja kapan jadwal paling dekat, ya kalo kira-kira kamu nggak sanggup ikut karena terlalu mepet, kamu daftarnya setelah tanggal sidang paling dekat itu dilaksanakan aja. Tapi kan sebenernya lebih cepat lebih baik ya, tapi tetap sih, the choice is yours.

Kalau aku sendiri menjalani prosesnya dengan santai. Jadi kalau ada waktu bisa ijin dari kantor, aku baru ngurus ke kampus. Waktu yang aku butuhkan untuk bolak-balik sekitar 3 bulan. Yang menyebabkan lama ya karena aku nggak tahu alurnya, nggak ada temen untuk ngurus bareng, dan waktunya yang nggak fleksibel sehingga dalam sehari ke kampus kadang cuman bisa ngurus 1 hal doang. Makanya sebenernya pengalaman ini aku bagi buat mereka yang merasa bingung alurnya. Ya, pasti ada bedanya sih (karena aku anak transfer dari luar), tapi kan bisa dijadikan referensi. Aku sendiri juga melihat pengalaman orang lain dan itu cukup membantu selama proses berlangsung. Makanya sebisa mungkin aku ingin berbagi juga, biar orang lain yang merasakan masalah yang sama jadi terbantu.

Lanjutan setelah sidang dan dag-dig-dug nya pengumuman kelulusan ada di Part 2 ya.

Curhatan ini sudah terlalu panjang. ^_^

0 comments:

Post a Comment

 
;