Sunday, March 29, 2015 0 comments

Mengenang Anime di Pertelevisian




Belakangan ini karena nganggur nunggu masuk kerja lumayan lama, banyak waktu yang bisa dipergunakan untuk santai-santai sebelum tempur.

Amunisi kali ini soal hobi nonton anime yang dari kecil sudah jadi tradisi setiap hari Minggu nongkrong di depan tv dari sehabis Subuh. Saking lamanya waktu berlalu sejak kecil, aku sendiri lupa apa persisnya kartun yang aku tonton pertama kali. Pokoknya yang aku tahu hobi itu masih terus terbawa sampe sekarang. Termasuk baca manga (komik Jepang) dan gambar karakter.


Saturday, March 28, 2015 0 comments

Fragment 1 : A Rainbow After The Rain (Sequel)


   




Hari ini Revi membawa bekal spesialnya untuk Hero. Sejak kepergian Papa tempo waktu, Revi akhirnya mendapatkan kekuatannya kembali untuk masuk ke sekolah. Walau pun pada akhirnya dia harus banyak mengejar ketinggalannya dengan meminjam cacatan, Revi melakukan semuanya dengan sungguh-sungguh.
2 minggu lagi ujian akhir semester dilaksanakan. Dan lagi tugasnya di klub semenjak absen juga belum disentuh. Harus ekstra kerja keras karena Hero juga sedang sama sibuknya latihan untuk pertandingan liga basket tingkat nasional 2 bulan lagi.
“Kamu yakin masih mau ke klub? Bukannya Pak Setya bilang nggak perlu dipaksakan dulu kalau kamu belum bener-bener fit Rev?” tanya Dhika sanksi. Dia mengkhawatirkan Revi yang sepertinya terlalu memaksakan dirinya.
Revi menggeleng. Menangkis semua kecemasan Dhika dengan sebuah senyuman. “Aku nggak sakit kan kak, cuman agak syok aja kemaren-kemaren. Kejadiannya rasanya begitu cepat dan nggak sekalipun terbersit di pikiranku. Makanya aku agak down.” Revi membereskan semua catatan di meja. Melihat jam di tangannya, sudah jam 3.
“Tapi karena ada Hero, kak Dhika, juga teman-teman yang lain yang selalu support aku, rasanya nggak pantes kalo aku harus terus menerus berduka.”
Dhika mengelus kepala Revi. Dia jadi agak tenang.
“Hero cowok yang hebat ya. Bahkan dia...” Dhika tiba-tiba menghentikan perkataannya.
“Dia...?” Revi menuntut lanjutan.
“Ummm... maksud kakak dia rela melakukan semuanya buat kamu. Dia perhatian sama kamu.” Mendadak Dhika gugup.
Revi tersenyum senang.
“Ya. Aku harus banyak-banyak berterimakasih sama dia kan kak. Dia udah mau terus ada di samping aku waktu aku lagi down begini.
“Sebenarnya, kalian itu udah jadian belum sih?” tanya Dhika tiba-tiba ingin tahu.
Revi yang ditanyai begitu mendadak geragapan. “Eh, ja-ja-jadian kak?”
Dhika mengerutkan keningnya heran.
“Emangnya kakak salah tanya ya? Bukannya pertanyaan kakak wajar? Kalian kan deket, Hero juga perhatian sama kamu...”
“Tapi kak!” potong Revi tiba-tiba.
Dhika menatap Revi bingung.
“Tapi Hero punya seseorang yang dia sayang kok. Sampai sekarang dia masih sayang sama orang itu. Orang yang ada di masa lalunya dia.” Mendadak suara Revi berubah menjadi sedih. Dia menenggelamkan pikirannya entah kemana. Pandangannya kosong.
Dhika yang melihat itu malah ingin sedikit menggodanya.
“Ooh, Lyana?”
Revi terkejut.
“Da-darimana kakak tahu soal Lyana?”
Saturday, March 21, 2015 0 comments

Etika & Profesionalisme TSI Tugas 1

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “Etika” secara umum dan berikan contoh penerapan “Etika” dalam teknologi sistem informasi!
Jawab :
Kata Etika berasal dari Yunani Kuno : "ethikos", yang berarti "timbul dari kebiasaan". Etika adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Bisa juga Etika sebagai perilaku yang dilakukan secara sadar yang akan dilakukan bila mana seorang terhadap pemikiran suatu keadaan yang bisa diterapkan sehingga karakter dapat menjadi etika didalam dirinya dan didalam kehidupan.
Contoh penerapan etika dalam teknologi system informasi Dalam beberapa aspek TIK ada kaitan erat dengan etika profesi, keterhubungan tersebut terutama dalam memahami dan menghormati budaya kerja yang ada, memahami profesi dan jabatan, memahami peraturan perusahaan dan organisasi , dan memhami hukum . Etika profesi yang juga harus di pahami adalah kode etik dalam bidang TIK , di manapun pengguna harus mampu memilih sebuah program ataupun software yang akan mereka gunakan apakh legal atau illegal, karena program atau sisten operasi apapun di gunakan selalu ada aturan penggunaan atau license agreement .

2. Apa tujuan dari penerapan “Etika” dalam teknologi sistem informasi? Jelaskan!

Jawab :
Etika dalam teknologi sistem informasi memiliki tujuan sebagai dasar pijakan/pedoman yang harus ditaati untuk melakukan proses pembuatan, pengembangan dan penggunaan teknologi sistem informasi.

3. Jelaskan “Etika” apa yang harus diperhatikan bagi pembuat, pengembang dan pengguna teknologi sistem informasi!

Jawab :
Etika untuk pembuat teknologi informasi 
Pembuat adalah orang yang menciptakan teknologi informasi, biasanya adalah lembaga besar dengan para ahli-ahli teknologi di beberapa bidang namun tidak menutup kemungkinan dilakukan secara individu, dalam membuat teknologi informasi tentu harus memperhatikan etika IT yaitu tidak menjiplak atau mengambil ide/ info dari orang lain secara ilegal, salah satu contohnya adalah kasus dimana apple mengugat samsung dikarenakan bentuk produk yang dimuliki samsung memiliki bentuk yang menyerupai produk apple, dan setelah dilakukan persidangan akhirnya dimenangkan oleh pihak dari apple.
 
Etika untuk pengembang teknologi informasi 
Pengembang adalah orang yang mengembangkan teknologi informasi, Jika suatu perusahaan mengikuti strategi multinasional (desentalisasi) diperlukan sejumlah tim pengembangan mengerjakan sebagian besar tugasnya di perusahaan. Jika strategi global (sentralisasi) yang diikuti, tim pengembangan  mengerjakan sebagian besar tugasnya pada perusahaan induk. Jika strategi internasional (kombinasi sentralisasi dan desentralisasi) yang diikuti satu atau sejumlah tim pengembangan dapat bepergian dari perusahaan induk ke anak perusahaan. Dalam hal strategi transnasional ( integrasi), tim pengembangan menyertakan wakil dari perusahaan induk dan anak perusahaan.

Etika untuk pengguna teknologi informasi
Pengguna adalah orang yang menggunakan teknologi informasi untuk membantu menyelesaikan masalah dan mempermudah pekerjaan mereka, etika bagi pengguna adalah tidak melakukan atau menggunakan apliksi bajakan yang dapat merugikan pembuat, menghormati hak cipta yang milik orang lain, tidak merusak teknologi informasi , contohnya adalah bila mengutip tulisan dari blog atau halaman lain yang dimasukan kedalam blog pribadi,maka diharuskan untuk menulis atau mencantumkan backlink sebagai bentuk pertangungjawaban atas kutipan yang telah dilakukan.
Saturday, March 7, 2015 0 comments

[Cerpen] The Language of Flower Series - Monkshood :: Beware! Mudah Retak aka Rapuh





    Aku pernah mengalami persahabatan yang indah. Persahabatan yang tiada bandingannya di dunia. Begitu manis, juga sakit pada waktu yang sama.
    Berkumpullah aku dan kelima temanku yang lain dalam satu grup yang kami beri nama ‘Keajaiban’. Setiap hari kami menghabiskan waktu berkumpul, bercerita, membagi pengalaman, gosip, saling mentertawakan satu sama lain, dan hampir tak pernah kami melewatkan waktu sedikitpun untuk bersama.
    Grup kecil kami bermula pada keinginan Osi untuk membentuk kelompok yang nantinya akan pentas untuk kelulusan SMP. Pentas seni sudah menjadi acara tahunan SMP kami. Ada drama, vokal, pembacaan puisi sampai band. Dan di situlah muara pertemuan kami berenam. Membuat sebuah band dengan semua anggota cewek dan kami beri nama ‘Miracle’ atau ‘Keajaiban’.
    Susunan pemain pun disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Osi, yang dasarnya bisa semua jenis alat musik, memainkan drum. Fayi, bass. Pey, gitar . Eka, gitar . Lisa, keyboard. Dan aku sendiri sebagai vokalistnya.
    Karena mungkin aku yang paling berani dan tegas di antara mereka, entah sejak kapan aku jadi leader mereka. Osi yang memintaku.
    Bicara soal Osi, dia itu seseorang yang benar-benar sempurna di mataku. Keluarganya berkecukupan, kehidupannya bahagia, dia cantik, baik, juga pintar bergaul. Di mataku, dia begitu jauh dan tak terjangkau. Rasanya seperti apa yang aku inginkan ada padanya.
    Sampai sekarang aku juga tak menemukan jawaban atas pertanyaan ‘mengapa dia memilihku’. Tentang aku yang bersuara pas-pasan dan nggak ada pengalaman dalam membentuk band. Aku yang pendiam dan selalu menjaga jarak dengan orang lain. Tapi dia, dengan senyuman dan kata-katanya yang lembut membuatku begitu ingin bergabung dan merasakan, seperti apa kehidupan yang selama ini dia jalani.

•••

    Aneh. Itu kesan pertama yang aku dapat waktu bergabung bersama mereka. Anak-anak ini, begitu ceria dan selalu menebar gurau. Bercerita panjang lebar sampai tak tau ujungnya, saling mengejek dan mengganggu satu sama lain, tanpa ada rasa egois dan ingin menang sendiri. Suasana yang ada di sekitar mereka terasa lebih hangat dan lebih hidup. Aku suka ini.
    Bermula dari sanalah, kehidupan SMAku yang sebenarnya baru benar-benar dimulai.

•••

    Osi adalah anak yang paling ceria di mataku. Dia yang selalu pertama kali memulai gurauan. Ada-ada saja gurauannya. Mulai dari tukang batagor, guru, SMA sebelah yang katro waktu ngelihat cewek. Semuanya dia bisa ceritakan secara lucu. Nanti setelah itu, tingkah Fayi yang kekanak-kanakan pasti semakin menambah derai tawa anak miracle. Belum Pey dan Eka yang sudah seperti ratu gosip SMA. Poin plus plus plus-nya pasti jadi merambah ke mana-mana.
    Di saat seperti itu, kalau tidak ikut tertawa, aku hanya diam dan mendengarkan. Mungkin di antara ke lima teman-temanku ini, akulah yang paling pendiam. Tak terlalu banyak berkomentar, tapi selalu cepat menyelesaikan masalah. Begitu pikiran mereka tentangku.
Dalam waktu Ekat, kita sudah saling mengenal dengan baik. Main ke rumah satu sama lain, baca komik, duduk satu jajar, makan bareng, punya tempat tongkrongan favorit, dan saling bertukar hadiah pada event tertentu.
    Persahabatan kami terasa begitu mendalam dan aku sangat suka pada teman-temanku yang baru ini. Mereka yang mengerti aku, mereka yang mendengar keluah kesahku, mereka yang selalu menuntunku kala aku kesulitan. Mungkin ini pertama kalinya bagiku menghargai persahabatan lebih dari apapun. Mereka sudah seperti harta karun yang sangat berharga yang berhasil aku temukan. Inilah masa-masa paling membahagiakan selama 18 tahun aku hidup di dunia ini. Bersama mereka, sahabatku.

•••

 
;