Sunday, May 18, 2014 0 comments

Bersamamu, Hingga Akhir Waktu

Kuingin kau ada bersamaku. Selalu di sampingku. Sampai kita sendiri lupa bagaimana caranya untuk berpisah.

Nizi memejamkan matanya. Langit hari ini penuh dengan bintang. Malam yang indah di antara hari-hari yang kelabu akhir-akhir ini. Malam yang biasanya dia habiskan bersama dengan seseorang yang begitu berarti baginya. Bahkan gemerlap bintang gemintang tak dapat menutup luka yang tengah menganga di hatinya. Keindahan langit malam di Bandung kali ini, malah membawa pikirannya melayang jauh, membelah dimensi dan mengumpulkan kembali serpih sakit yang begitu ingin dia lupakan belakangan ini.

Kenapa kamu harus meninggalkan aku Bi?

Pertanyaan itu berulang dan terus berputar di otaknya. Kian menggema. Kian jelas. Kian menambah kesepian itu.

Kamu ingkar janji Biaz.

Kata-kata itu terlontar keluar dari pikirannya. Kemudian Nizi menggeleng kuat-kuat. Berusaha menekan nyeri yang menjalar di dada. Setetes air sebening kristas menguar dari ujung matanya.

Maaf ya Bi. Ternyata aku memang nggak sekuat itu.

Tetesan lain berhamburan. Kali ini bekerjaran seperti hujan yang rintik membasahi bumi.

Nizi menelungkupkan kepalanya. Tangisan yang sudah berhari-hari. Bahkan berminggu-minggu ia tahan itu, akhirnya mengalir lagi. Sama derasnya waktu seseorang yang dia rencanakan untuk menghabiskan banyak waktunya di masa depan pergi. Meninggalkan hatinya yang porak poranda penuh derita.

0 comments

TOU 2 : Desain dan Struktur Organisasi

A. DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI

Empat desain keputusan (pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian departemen, dan rentang kendali) menghasilkan struktur organisasi, Para peneliti dan praktisi manajemen berusaha untuk mengembangan pemahaman mengenai hubungan antar struktur dan kinerja, sikap, keefektifan, dan variabel lainnya. Secara umum, gambaran mengenai struktur meliputi formalisasi, sentralisasi, dan kerumitan.

1. Formalisasi
Formalisasi mengacu derajat dimana segala harapan mengenai cara dan tujuan pekerjaan dirumuskan, ditulis dan diberlakukan. Suatu organisasi yang sangat formal, akan memuat prosedur dan aturan yang ketat dalam setiap kegiatan / pekerjaan di dalam organisasi. Dengan demikian, semakin formal suatu organisasi, maka semakin ketat pula aturan dan prosedur kerja. Formalisasi merupakan hasil dari spesialisasi kerja yang tinggi, pendelegasian kewenangan yang tinggi, pembagian departemen berdasarkan fungsi, dan luasnya rentang kendali.

2. Sentralisasi
Sentralisasi merupakan dimensi struktur organisasi yang mengacu pada derajat dimana kewenangan untuk mengambil keputusan dikuasai oleh manajemen puncak. Hubungan sentralisasi dengan empat desain keputusan adalah sebagai berikut : Semakin tinggi spesialisasi kerja, semakin besar sentralisasi, Semakin sedikit kewenangan yang didelegasikan, semakin besar sentralisasi, Semakin besar penggunaan departemen berdasarkan fungsi, semakin besar sentralisasi, Semakin luas rentang kendali, semakin besar sentralisasi.

Saturday, May 17, 2014 0 comments

TOU 2 : Kepemimpinan

A. TEORI DAN ARTI PENTING KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepadapengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah “melakukanya dalam kerja” dengan praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.

Teori kepemimpinan pada umumnya berusaha untuk memberikan penjelasan dan interpretasi mengenai pemimpin dan kepemimpinan dengan mengemukakan beberapa segi antara lain : Latar belakang sejarah pemimpin dan kepemimpinan Kepemimpinan muncul sejalan dengan peradaban manusia. Pemimpin dan kepemimpinan selalu diperlukan dalam setiap masa. Ada beberapa sebab seseorang menjadi pemimpin, antara lain :
  • Seseorang ditakdirkan lahir untuk menjadi pemimpin. Seseorang menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan dan pendidikan serta didorong oleh kemauan sendiri.
  • Seseorang menjadi pemimpin bila sejak lahir ia memiliki bakat kepemimpinan kemudian dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman serta sesuai dengan tuntutan lingkungan.
Untuk mengenai persyaratan kepemimpinan selalu dikaitkan dengan kekuasaan, kewibawaan, lingkungan dan kemampuan.
Monday, May 5, 2014 0 comments

TOU 2 : Dasar Pengambilan Keputusan

A. DEFINISI DAN DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pengertian Keputusan Menurut Beberapa Ahli :
  1. Ralph C. Davis (Hasan, 2004) memberikan definisi atau atau pengertian keputusan sebagai hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan perencanaan. Keputusan dapat pula berupa tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula.
  2. Mary Follet : memberikan definisi atau pengertian keputusan sebagai suatu atau sebagai hokum situasi. Apabila semua fakta dari situasi itu dapat diperolehnya dan semuayang terlibat, baik pengawas maupun pelaksana mau mentaati hukumannya atau ketentuannya, maka tidak sama dengan mentaati perintah. Wewenang tinggal dijalankan, tetapi itu merupakan wewenang dari hukum situasi.
Sunday, May 4, 2014 0 comments

Sepotong Pelangi yang Terluka Part 2

Namanya Hanif. Cowok itu dengan mudah mempesonaku yang masih lugu dan polos. Dalam masa pencarian cinta yang entah paham atau tidak kemana arahnya, aku seperti sedang ingin mencari sosok untuk dijadikan pusat. Dari kekagumanku, perhatianku, pandanganku, semua.

Dan cowok itu seperti datang di waktu yang tepat. Memberi angin segar di hidupku yang baru menginjak remaja. Terpesona dengan kakak kelas yang keren termasuk perbuatan mainstream remaja sepertiku. Bahasa gaulnya, ngecengin.
0 comments

TOU 2 : Pengertian dan Karakteristik Kelompok

A. PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK KELOMPOK

Pengertian Kelompok Menurut Beberapa Ahli :
  1. Menurut Homans (1950) : kelompok adalah sejumlah individu berkomunikasi satu dengan yang lain dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga tiap orang dapat berkomunikasi dengan semua anggota secara langsung.
  2. Menurut Merton, kelompok merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan, sedangkan kolektiva merupakan orang yang mempunyai rasa solidaritas karena berbagai niai bersama dan yang telah memiliki rasa kewajiban moral untuk menjalankan harapan peran.
  3. Menurut Achmad S. Ruky, Kelompok adalah sejumlah orang yang berhubungan (berinteraksi) antara satu dan yang lainnya, yang secara psikologis sadar akan kehadiran yang lain dan yang menganggap diri mereka sebagai suatu kelompok.
Karakteristik Kelompok

Ada dua karakteristik yang melekat pada suatu kelompok, yaitu norma dan peran. Yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah tentang norma. Norma adalah persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana orang-orang dalam suatu kelompok berperilaku satu dengan lainnya. Ada tiga kategori norma kelompok, yaitu norma sosial, prosedural dan tugas. Norma sosial mengatur hubungan di antara para nggota kelompok. Sedangkan norma prosedural menguraikan dengan lebih rinci bagaimana kelompok harus beroperasi, seperti bagaimana suatu kelompok harus membuat keputusan.

Saturday, May 3, 2014 0 comments

TOU 2 : Pengertian dan Arti Penting Komunikasi

A. PENGERTIAN DAN ARTI PENTING KOMUNIKASI
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”), secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis. Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.

Komunikasi bukan cuma terkait dengan bagaimana cara menggunakan bahasa tapi sangat terkait juga dalam menyampaikan pesan dalam bentuk yang lainnya seperti tatapan mata, gesture tubuh, serta mungkin intonasi.
 
;