Monday, March 24, 2014

The Reason Why

Kadang terasa sulit menyatakan alasan mengapa kita menyukai suatu hal. Ibarat kata sudah terlanjur suka, ya alasan kenapa suka itu sendiri adalah suka. Tak ada yang lain.

Sepertinya manusia sudah malas untuk berfikir tentang alasan. Dan mengapa suatu hal terjadi.

Wajar, tak mungkin kita mendeskripsikan suka pada suatu hal dengan reaksi kimia yang terjadi. Atau dengan perhitungan teknis matematika tentang prosentase dan probabilitas. Sudah cukup dengan anggapan bahwa tak perlu alasan yang mendasar untuk suatu hal tertentu. Cukup.


Dan kadang hal itu berlanjut pada hubungan cinta kasih 2 umat manusia. Di mana mereka terlanjur malas untuk mendefinisikan rasa sayang mereka, sehingga terpikir untuknya mencari alasan mereka mau bersama. Banyak yang berpendapat yang serupa. Cinta tak mengenal alasan.

Sama seperti fans yang lebih menyukai satu dari anggota boyband atau girlband mereka. Di antara sebanyak itu manusia, mengapa dia menetapkan hati kepada satu pilihan?

Aku tarik contoh dengan SNSD. Ya, girlband nomor 1 di Korea itu kini sedang naik daun. Dan di antara pesona ke 9 anggotanya, aku paling suka Sooyoung. Why? Aku ingin sekali menjawab, "Entah. Aku suka saja." Tapi tentu aku tidak serta merta menjawab itu. Aku suka pesonanya yang sederhana, wajahnya yang tampil sederhana dibanding yang lain namun menawan, cara dia menari dan suaranya yang cantik saat menyanyi, itu yang membuatku suka padanya.

See? Pasti ada satu alasan mengapa kita melakukan sesuatu. Entah karena nyaman, berbeda, mirip, lucu, aneh, pasti ada satu kata yang mendeskripsikan setiap rasa. Setiap suka. Hanya mungkin manusia sudah terlalu lelah untuk mencari. Terlalu pengecut atas pertanyaan 'mengapa'. Dan seakan bersembunyi pada tameng tak usah ada alasan untuk cinta. Cinta itu tak perlu alasan semacamnya. Dll. Dsb.

Aku sendiri ingin setiap langkah hidupku penuh dengan alasan. Mengapa aku berduka. Mengapa aku bersedih. Mengapa aku bahagia. Dengan gamblang akan ku ceritakan pada dunia apa yang aku rasakan.

Karena suatu saat, jika kau sudah lupa mengapa kau sayang,  mengapa kau cinta, kau akan gali lagi alasan mengapa kau ingin bersamanya dulu. Mengapa hatimu memutuskan untuk memilihnya. Bukan yang lain.

0 comments:

Post a Comment

 
;