Vacation : Menemukan Surga Terpencil di Kebumen ~ Pantai Menganti

A breezy wind reaching the skin

Like a gold spread in the sky, the sun sank

And night became really cold as if the winter is ahead of time

Day 1

Perjalanan menuju Kebumen dari Jakarta naik Kereta Api (nggak tututut sih) sekitar 6 sampai 7 jam? Cukup nyari yang ekonomipun bisa sampai ke kota mungil yang nggak seberapa jauh beda dari Sragen, (my lovely town). Stasiun Kebumen sampai keesokan hari tepatnya dini hari, dijemput sama adekku yang sudah duluan sampai di sana naik kereta juga dari Stasiun Yogyakarta. Kalo dari jogja, kereta cuman menghabiskan waktu 3 jam-an. Lebih deket.

Kita nginap di deket Stasiun banget, nyari hotel low budget karena tujuan utama kita nggak di kotanya, tapi jauh ke pinggiran Kebumen. Motor juga sudah disewa selama full 2 hari nanti kita jalan-jalan di Kebumen. Minjam motor nggak di persewaan sih, hanya kebetulan ada kenalan yang punya kenalan lagi dan motornya bisa dipinjami. Udah dapat standar 2 helm. Kemarin terpaksa kita beli jas ujan plastik tambahan karena hanya dipinjami 1 buah. Untungnya nggak ada hujan pas kita jalan-jalan.

Masih hari itu juga, karena keretaku sampainya jam 3an, masih ada waktu buat tiduran sebentar sampai kira-kira jam 7an, terus kita siap-siap dan check out di jam 8an. Sekamar berdua kita itu semalam cuma 125rb. Murah? Ya sesuai sih sama dapatnya yang minimalis.

Lanjut jalan kita modal GPS dari hape aja untuk mencapai tujuan. Pantai Menganti. Dan ternyata menuju ke pinggiran pantai di Kebumen tidak membutuhkan waktu yang lama. Kurang lebih 1 jam berkendara dari sekitar Stasiun Kebumen kita sudah sampai di lokasi. Oh iya, jalanan menuju lokasi melewati lembah naik turun yang cukup curam. Bahkan di 1 tanjakan motor kita nggak kuat naik dan terpaksa aku turun dari motor dan jalan ke atas (cukup menyiksa). Kayaknya adekku kurang lihai main gas motornya, hehe, maklum pake matic.

Mulai dari sini bau-bau Pantai sudah tercium

Masih tergolong pagi, dan sesampainya di lokasi, kita langsung cari penginapan kita untuk 2 hari ke depan. Cuma modal browsing dan kita memutuskan untuk pakai villa yang ada di bibir pantai. Villanya cukup minimalis dengan 1 ranjang King Size dan kamar mandi dalam. Dindingnya terbuat dari kayu tapi cukup hangat untuk menahan angin masuk dari celah-celahnya. Harganya per-malam 300rb. Karena browsingpun harganya sama aja, jadi nggak pake nawar kita langsung OKin aja. Dan lagi waktu sampai kita masih jam 9an, bapaknya ngebolehin aja. Nggak pake nunggu jam 12 dulu gitu, jadi lebih menguntungkan kita.

Pemandangan dari Villa

Karena sudah cukup siang kita sampai, kita memutuskan untuk sarapan sebentar di salah satu warung di dekat bibir pantai. Sambil menikmati angin sepoi-sepoi, kita memesan menu khas laut yang dijamin ciamik. Walau harganya tergolong nggak murah-murah banget, tapi nggak mahal juga karena dari porsinya dapat lumayan besar. Aku nggak inget tepatnya habis berapa. Tapi ikan disini dihitung per-kg. Semakin besar akan semakin mahal.

Our meal

Dan karena ketidak tahuan kita, kita menyusuri bibir pantai yang lumayan panjang dengan jalan kaki. Padahal ada angkot menganti yang memang khusus digunakan pengunjung untuk menyusuri pantai gratis! Nah, karena kita memang baru sampai, baru semangat-semangatnya jalan-jalan. Ya gpp lah, siang-siang terik begini kita jalan santai. Sekalian lepas stress dan penat. Tapi pulangnya dari pantai paling ujung, kita memutuskan memakai angkot itu. Karena tempat menginap kita letaknya di atas, tadi sih waktu turun enak-enak aja, tapi kalo untuk naik? Wah, kayaknya nggak kuat. Makanya kita memutuskan untuk nggak perlu capek-capek.

Tempat Kapal Berlabuh

Day 2

Masih menyusuri Pantai yang sama, pemandangan di sini nggak ada habis-habisnya. Kita menghabiskan waktu jalan-jalan sampai capek (banget) dan rasanya nggak habis-habis jalan yang kita susuri. Beberapa karang yang menjorok ke laut sangat foto-able. Sayangnya bukan narsis yang ini itu harus foto (padahal aslinya iya, cuman ya nggak dipublish ae), jadi kita skip.

Pemandangan yang bikin mangap banget itu pas di atas. Yang mau ke tower dan air laut di bawahnya nampak biruuuu sangat! itu bener-bener bikin mata seger. Dan yang paling membuat suka datang ke sini ini, meskipun notabene Sabtu Minggu hari libur, tempatnya masih sepi dari pengunjung. Jadi serasa milik sendiri. Walaupun banyak muda mudi berpasangan ke sini, you know lah tujuannya ngapain, tapi masih sedikiit banget. Padahal tempatnya bener-bener bikin jatuh hati loh. Nggak kalah cantik sama pantai di daerah gunung kidul sana. Semoga ke depannya tempat ini makin ramai dan dapat tempat di hati travellers yang lain.

Tempat makan di sini tinggal pilih. Menunya kebanyakan makanan laut tapi kalo mau makanan simpel kaya mie goreng atau nasi goreng juga ada. Orang-orangnya ramah-ramah. Pas tau nginep di sini trus dikasih pelayanan ekstra. Jajanan macam chiki atau pop mie juga banyak. Yang perlu diimprove mungkin ya villanya aja. Kalau bisa sih jangan dari kayu, bikin bangunan yang lebih kokoh dan cantik. Pasti pengunjung makin betah lama-lama di sana.

Sore Mulai Menjelang

Day 3

Yang paling ditunggu-tunggu adalah Sunrise! Yap, dari penginapan, bisa sih langsung menikmati sunrisenya. Tapi karena kita ingin suasana langsung, kita turun di dekat gazebo di bawah biar lebih dekat. PS: udara paginya bener-bener dingin. Belum lagi ditambah sama anginnya yang super kenceng. Harus banget bawa jaket tebeeel!

Complete Mission

Nggak bisa siang-siang kita harus sudah balik ke Kotanya. Kita pamit ke bapak yang jaga Villa dan bapak itu sempat tanya ke kita, "Kok pagi banget mba?" Soalnya check outnya kan memang dijatah jam 12 siang. Kita jawab aja kita ngejar kereta buat balik.

Nggak ada sedikitpun penyesalan datang ke Menganti ini. Super recommended untuk yang pengen sekedar ganti suasana, atau mencari pelarian dari rutinitas. Kayak aku yang saking niatnya sampai dibela-belain ngabisin Weekend di sini. Worth the price lah.

Buat penutupnya, kita mampir ke masjid raya Kebumen dan jajan-jajan di sekitar alun-alun kota.

What a nice way to spend your weekend. Trust me.