Melepas penat sejenak buat para ladies yang bekerja kantoran itu sepertinya wajib banget lah ya. Apalagi yang masih single (kaya aku). Karena liburan make kata cuti itu nggak gampang buat yang kerja di kantor pemerintah kaya aku (tergantung nego atasannya sih), makanya tanggal merah di Jumat atau Senin selalu ditunggu-tunggu bagi kita-kita kaum mencari destinasi wisata.
Langsung aja lah yaw, aku mau share pengalaman jalan-jalan ke Malang dan Batu liburan kemarin. Aku pergi sama 1 temen ngebolangku yang selalu setia setiap waktu. Haha. Sebenernya aku tukang potonya dia aja 😁
Start : Jum'at, 21 April 2017
Sebenernya aku harus ikut rapat dulu sebelum cabut. Tapi udah langsung ijin Pak Kasubag yang baik hati, ya sudahlah langsung cus tenggo ke Stasiun karena keretaku Gajayana berangkat jam 17:40 dari Gambir. Sengaja ya pilih yang eksekutif karena perjalanannya lama banget dan pasti pegel itu naik yang bisnis atau ekonomi. Karena kursinya nggak bisa ditidurin pasti langsung sakit-sakit seluruh tubuh.
Perjalanannya ditempuh selama 15 jam lebih. Karena lagi apes, kita (aku dan temen aja berdua) bareng-bareng rombongan rempong ibu-ibu dan abg yang super berisik. Manner matters. Saranku ya, meskipun seneng bisa bareng-bareng temen-temen, harusnya tetep ngejaga sopan santun. Jangan asik sendiri. Bagaimanapun juga kan itu gerbong bersama. Tempat umum. Please consider yourself as part of people. So, buat teman-teman yang perginya rombongan, jaga perilaku ya. 😉
Day 1 : Sabtu, 22 April 2017
- Kita sampainya di Stasiun Malang udah siang sekitar jam 9, langsung cus ke Taman Trunojoyo, yang lokasinya tepat di pintu keluar Stasiun Malang, dan di depannya banyak kedai penjual makanan. Yang dijual juga macem-macem. Ada pecel sayur sampai seafood juga ada. Harganya? Karena kebiasaan makan di Jakarta, harga segitu sih biasa aja, malah tergolong murah. Tempatnya juga teduh karena banyak pohon, bisa makan lesehan, yang bikin nggak enak cuma banyak pengemis yang minta-minta silih berganti. Tapi kalau niat mau ngasih ya siapin aja receh yang banyak.
Tugu Bundaran depan kantor Walikota Malang |
- Keluar stasiun jalan luruuus terus udah sampai ke Tugu Bundaran, pas ke sana lagi disetting untuk panggung itu entah untuk acara apa, kita jalaaan terus sampe ke rentalan motor yang kebetulan deket situ. Jalan 5 menitan sampai. Jadi kita nggak naik2 angkot yang ngetem di depan stasiun itu ya.
- Setelah deal sewa motornya di Putra Jaya Travel, kita langsung ke penginapan dengan harapan bisa nitip-nitip barang dulu gitu sebelum start jalan-jalan. Ternyata kita bisa masuk ke kamar langsung oleh si mbak-mbak resepsionis, padahal waktu itu masih sekitar jam 10-an. Legaa akhirnya bisa istirahat selonjoran sekalian mandi-mandi dan sholat.
- Jalan ke Museum Bentoel
Karena masih di kawasan Pasar Besar juga, harus bener-bener perhatian sama jalannya (banyak yg searah dan kalau kelewatan belok wajib puter balik jauh sekali).
Masuk museum ini gratis hanya nulis buku tamu. Kebetulan tamunya nggak banyak jadi bisa poto-poto sampe puas. Museumnya cukup kecil dan nggak ada guidenya. Jadi serasa penuh kebebasan.
Lagi banyak anak sekolah piknik |
- Jalan ke Museum Brawijaya
Jaraknya lumayan jauh, kita menghabiskan waktu 30 menitan di jalan (pake motor ya). Di sana seperti markas TNI gitu dan cerita-ceritanya banyak yang horror jadi kesannya agak mistis. Wajib baca sejarahnya dulu sebelum datang ya.
- Jalan ke Candi Badut
Dari Museum Brawijaya jaraknya cuman 15 menitan. Dan lokasi ini agaknya nggak terlalu populer karena terbukti tamunya hanya beberapa orang. Masuk ke sana mengisi buku tamu dan biaya masuk (seikhlasnya, ga pake tarif), kita bisa poto-poto sampe puas. Nggak ada tukang parkir juga.
- Mampir ke Toko Oen
Katanya belum ke Malang kalo belum mampir ke restoran legendaris ini. Di sini, es krimnya 1 skup harganya setara es krim harvest hahahahha (ga bohong). Makanannya standar western ala holland gitu (apaan sih). Mulai dari pasta sampai semacem soto itu ada. Roti-rotinya juga kayak roti jadul. Pramusajinya yang cewe make baju ala-ala Noni Belanda. Dan di sana ada seniman yang melukis dengan menggunakan kaki karena keterbatasannya. Tapi hebatnya, keterbatasan itu tidak menghalanginya untuk tetap menghasilkan karya. (Jadi malu dari kemaren gambar-gambar belom ada yang jadi karya)
- Pesona Kampung Pelangi
Katanya sih ini tempat wisata baru ya. Hits banget di Malang. Pedesaan dengan cat warna-warni yang menghiasi semua permukaannya. Di bantaran sungai yang mengalir deras, pesona kampung pelangi ini nggak bisa dilewatkan begitu saja.
Pas sebelum magrib itu kita memutuskan untuk balik ke Guess House dan mempersiapkan fisik untuk battle esok harinya. Karena besok kita lebih fokus ke daerah Batu.
Day 2 : Minggu, 23 April 2017
- Petik Buah di Kusuma Agro Wisata, Batu
Yak, kita jauh-jauh ke Batu. Perjalanan memakan waktu 1 jam dan sengaja kita berangkat pagi untuk menghindari macet. Kita ke Agro karena bukanya jam 8, selain itu destinasi lain baru buka siang.
Saat ini di Malang lagi banyak promo pakai kredit dan debit BNI. Jadi masuknya bisa diskon sampai 15%. Nggak cuma di sini aja, di semua tempat wisata dan bahkan rumah makan juga bisa dapat diskon.
- Ke puncak, Taman Wisata Selecta
Kalo pengen yang adem-adem, sambil lihat-lihat warna bunga-bunga yang cantik, ya ke sini tempatnya. Yang nggak boleh dilewatkan ada bioskop 4D yang menayangkan film selama 10 menit. Lumayan seru dan menegangkan.
- Museum Angkut
Wajib banget ke sini kalo ke Malang! Wahana ini terbilang cukup digemari karena bisa jadi spot foto yang super seru dan cantik. Ada pameran kendaraan antik di depannya, trus naik ke atas sampai keluar disambut dengan Zona Pecinan, Batavia. Trus jalan lagi ada London, trus las Vegas, Paris, pokoknya masih banyak tempat foto menarik yang benar-benar sayang untuk dilewatkan. Sayangnya langitnya agak tidak mendukung, gerimis dan hujan, jadi kita nggak bisa foto di sebagian tempat karena lokasinya ada yang outdoor. Saran : bawa payung!
- Loncat ke Jatim Park 2
Salahnya kami waktu itu, karena nggak ngecek jam buka tutup tempat wisata. Harusnya ya, kita ke jatimpark 2 dulu baru ke musium angkut! Karena jatimpark 2 cuma buka sampai jam 4 lah. Otomatis kita nggak bisa begitu menikmati karena diburu-buru tutup. Harusnya memang ke Jatimpark 2 dulu karena dia jam 10 udah buka, baru ke Musium Angkut karena disitu tutupnya jam 10 malam. Kita cuma bisa pilih yang paket 1 yaitu masuk Museum Satwa dan Secret Zoo. Nggak bisa masuk ke Eco Garden... hiks!
Saran : untuk foto di kedua lokasi ini, wajib bawa gadget yang bisa mengabadikan momen di low light. Karena settingnya banyak yang di dalam ruangan dengan cahaya minim, gadget yang paslah yang bisa banyak membantu. 2 lokasi ini (Museum Angkut dan Jatim Park 2) lebih nikmat dinikmati seharian. Karena panjangnya rute dan hal yang harus dilihat-lihat. Rugi dunia deh kalo sampe nggak menikmati dengan sungguh-sungguh. Meski buka jam 10, kadang bisa datang sebelum waktu untuk ngantri-ngantri duluan, jadi pas buka langsung capcus deh. Kalo posisi di Malang sebaiknya jalan pagi aja, paling siang jam 7 karena macet! Kalo naik motor sih bisa diatur, kalo mobil sebaiknya jangan lebih dari jam 7. Siang dikit nanti bukan cuman macet yang jadi masalah tapi juga tempat parkirnya.
- Sebenernya kalo cuacanya nggak gerimis manis gitu pengen mampir ke BNS juga, mungkin belum takdirnya. Atau masih harus disuruh balik lagi? Hehe...
- Menikmati Resto ala-ala Jawa di Inggil Museum Resto
Nah, yang belum ngerasain masakan ala Jawa dan melihat antiknya barang-barang tempo doeloe, Resto ini udah banyak terkenal di Malang. Suasananya apik dan ada pertunjungan tari topeng bikin nggak nyesel makan di sana. Harganya nggak over mahal (ya pas lah untuk seukuran resto) dan masakannya bener-bener seleraku. Aku sih kalo ke Malang mau ke sini lagi! Pelayannya juga make pakaian adat kaya di Keraton gitu. Musik-musik yang dipasang dan dinyanyikan juga keroncong yang bikin adeeem gitu. Rekomendasi banget ini!
Dan begitu aja, hari ini berlalu dengan pantat pegel-pegel lantaran kelamaan naik motor di jalan. 😅
Last Day : Senin, 24 April 2017
- Cari oleh-oleh di Kampung Keramik, Dinoyo
Karena ada sedikit insiden di pagi-pagi, akhirnya kita berangkat agak siang keluar hotel, jam 8 kita jalan tak tentu arah karena bingung mau oleh-oleh apa. Akhirnya bermodal searching dan tengok kiri kanan akhirnya kita sampai ke daerah Dinoyo. Di sana ada sentra pembuatan keramik dan toko-tokonya berjajar sepanjangan jalan. Sampai bingung mau mampir di mana.
Akhirnya dapet deh oleh-oleh yang nggak biasa dari Malang. Next time, kalo ke Malang harus pergi ke pantai-pantainya. Katanya di sana baguuuss banget pemandangannya. Jadi ga sabar pergi.
- Pulang ke Jakarta by Sriwijaya
Pertimbangan waktu dan penat-penat yang bakal terjadi (dan udah kejadian), kita memilih pulang dengan terbang. Saat itu penerbangan paling masuk akan di jam 3 (Sriwijaya Air) dan sampe di Jakarta nggak terlalu malam. Walau sempet dongkol karena telat setengah jam dari jadwal, alhamdulillah bisa sampai dengan sehat dengan total perjalanan 1,5 jam.
Sekian untuk jalan-jalannya, buat yang mau itinerarynya, bisa minta di kolom komentar ya, nanti aku email. Sebenernya kita pilih metode jalan-jalan yang menengah lah ya, karena kita nggak pake kereta murah dan pulang pesawat, tapi penginapan dan modal kemana-mana sewa motor cukup bikin kita nggak keluar kocek banyak. So, kalo menurut kalian itin yang aku bikin kemahalan, bisa dihemat dengan mencari transportasi yang lebih murah. Itu aja sih, selamat liburan ke Malang! 😚
0 comments:
Post a Comment